Halaman

Rabu, 28 Desember 2011

Perjalanan Pertama, Bukit Tinggi 24 Desember 2011

Bismillahirrohmanirrohim.. Pagi itu sekitar jam 6.30 pagi kami berangkat dari rumah di Siteba, Padang dengan maksud untuk memenuhi undangan baralek (resepsi pernikahan) salah seorang teman kami yang ada di daerah Baso, yang berdekatan dengan Bukit Tinggi, tepatnya di Bakuang Jr. Simarasok, Baso, Agam Sumatera Barat. 

Hasil petunjuk dari eyang Google Map
Sebelum berangkat kami sempatkan untuk mengantarkan mama dan seorang kawannya ke tempat terapi Hapy Dream yang masih ada di seputaran kota Padang. Malam sebelumnya sudah kami periksa melalui google map dimana kira-kira lokasi dan berapa jauh perjalanan yang akan kami tempuh, kalu menurut eyang google map itu kami akan menempuh jarak sekitar 103km dengan waktu tepuh sekitar 1 jam 55 menit. hehehe.. itu kalkulasi pasti ngga memperhitungkan kemacetan yang akhir-akhir ini terjadi karena kondisi jembatan rusak yang ada sebelum masuk Lubuk Alung. Tapi Alhamdulilah karena kami berangkat pagi-pagi, kemacetan di jembatan itu belum terlalu berasa.

Setelah mengantar mama and friend, saya bersama istri cantik tercinta melanjutkan perjalanan menuju tempat baralek, jalanan masih lengang karena masih pagi dan hari sabtu, Si Suklat (julukan mobil katana kami) melaju lancar. Sempat kami singgah di SPBU untuk menambah BBM, mengingat perjalanan panjang yang akan kami tempuh hari ini. Alhamdulillah 100rb sudah lebih dari cukup untuk memberi minum Si Suklat pulang pergi har itu, lebih malah.
dari balik kaca yang abis kena hujan
Cuaca mendung dan hujan dibeberapa daerah yang kami lalui sedikit memperlambat perjalanan. Sepanjang perjalanan kami disuguhkan udara segar yang belum tercampur banyak polusi, sehingga kami tidak perlu menghidupkan AC mobil. Suasana sejuk semakin terasa ketika Si Suklat mulai mendaki, dan Subhanallah makin terasa nikmat Allah dengan melihat pemandangan hijau yang luar biasa meskipun tanpa diterangi sinar matahari yang tertutup awan..
Air Terjun Lembah Anai
Di sebuah ruas jalan yang dikenal dengan lembah Anai ada sebuah air terjun dengan suasana yang suejuk.. Suasana kesejukan hampir sama dengan suasana yang pernah saya rasakan di Kaliurang Jogjakarta, di sini kita bisa menepikan sejenak mobil kita melepaskan penat sambil jajan makanan ringan, atau kalau mau kita bisa mendekat ke air terjun untuk berbasah-basah dulu :) 

Yang hijau-hijau dengan fresh air nya
Alhamdulillah jam 09.30 kami sudah sampai di Bukit Tinggi, rute sengaja kami ubah mengingat undangan jam 11 kami singgah dulu ke Jam Gadang, salah satu kebanggaan Sumatera Barat dan tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Bukit Tinggi. 

Berpose di depan Jam Gadang
Tak jauh dari Jam Gadang, kami juga mengunjungi sebuah objek wisata di Jl. Panorama, di sini ada Lobang Jepang  yang konon dibuat pada masa penjajahan jepang dengan kerja paksa Romusha.
Lobang Jepang di Bukit Tinggi [ pict source : kaskus kami lupa ambil poto :) ]
Selain lobang jepang, sesuai namanya Jl. Panorama, di objek wisata ini kami juga dapat menikmati keindahan ngarai sianok yang menurut informasi memiliki dalam sekitar 100 m dan membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200. Di sini ada juga beberapa ekor monyet yang memang alami sudah dari dulu ada di sini.

Panorama Ngarai Sianok
Setelah dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan ke Baso tempak kawan baralek, hingga pukul 3 sore kami jalan pulang dan tak lupa mampir makan sate di Sate Mak Syukur di daerah Padang Panjang yang terkenal maknyus... :) harganya standar untuk satu porsi dengan 7 tusuk sate plus 1 ketupat dihargai 16 ribu rupiah. Berikut penampakannya
Sate Mak Syukur
Alhamdulillah setelah perut kenyang, perjalanan pulang kami lanjutkan, dan akhirnya tiba kembali di Siteba Padang jam 18.45. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar